Communication | The Key in Maintaining Relationship

Relationship. It’s kinda funny to write about this, since I’m just a boy who trying to be a men, lacking of experience, and still learning about the relationship it self.
Hmm. For me relationship is about knowing, understanding, and accepting your partner no matter what. But some times it’s pretty hard for us to do those three things I mention above.
Why is it hard?
First, because we don’t have that sixth sense to know what’s going on inside your partner head. Some people may have it, but most of us don’t.
That first reason could be eliminated actually, if we have the second: A good communication.
As I write above, in the title, communication is the key. Yepp, by communicating, we could know what our partner want’s and dont’s.
A good cmmunication can decrease the ratio of miscommunication, also.
I know that some times there’s a hesitation in our heart when we want to deliver what we want to say. We afraid that our partner will get upset, mad, or angry because of what we said. And the worst case that we could imagine is, he or she leaving you.
But hey. I think the ones that trully love you, the ones that really care about you, they will never leave you just because of what you said. (In some special cases, may be it’d be different: cheating, etc).
As long as you being honest, truthful, your partner, InsyaAllah, will always understand.
.
.
.

*To be continue*
*An urgent duty comes: hunger*

Catatan 17 April 2016

Baru saja berbincang dengan sosok yang saya kagumi saya panut dan saya sayangi. Dia adalah Ayah saya. Kita bicara banyak hal. Berbagai hikmah bisa saya ambil, salah satunya ini:

“.. Setiap keputusan yang diambil, pasti ada konsekuensinya. Ada kebaikan yang didapat, ada pula hal yang harus dikorbankan. Itu hal yang wajar. Tinggal gimana cara kita menyikapi hal yang harus dikorbankan itu. Pengorbanan itu tidak hanya dalam bentuk materi. Jiwa pun juga turut berkorban.
Cara untuk menghadapinya? Bersabar.
Hingga kapan?
‘.. Bersabarlah terus hingga Allah Menentukan yang terbaik untukmu.’ …

Decision Maker | Stay Right

Ingin bercerita. Menyampaikan pendapat berdasar apa yang dialami hingga saat ini.
Membuat suatu keputusan tidak lah mudah. Tidak pernah mudah. Ga bakal pernah. Apa lagi kalo keputusannya itu mengikat urusan orang yang sangat banyak. Dilema akan bermunculan.
Bersikap tenang, berpikir tenang, adalah atribut utama yang wajib untuk dimiliki.
Setiap keputusan yang diambil pasti memunculkan dua reaksi. Pro dan kontra.
Pernah saya diberitahu, menjadi pemimpin itu bukanlah menentukan sikap supaya disukai semua orang. Orang tuh pasti akan selalu ada yang tidak suka dengan apa yang kita ambil. Sudah manusiawi. Itulah hidup.
Menjadi pemimpin adalah tentang menentukan sikap yang paling memberikan kebaikan untuk kebanyakan orang.
Bener ga?
Awalnya saya percaya dan menganggap itu benar. Tapi saya sekarang berpikir lagi, kebaikan untuk banyak orang kan bukan berarti kebenaran? Bisa jadi ada keputusan yang kita ambil itu salah sebenarnya jika pakai kacamata benar dan salah. Tapi jika melihat baik atau buruk, itu baik kok buat mayoritas.
Nah, di sini lah dilema itu muncul kembali…
Sebagai seorang idealis, maka saya akan cenderung mempertahankan benar salah, rather than baik buruk. Saya lebih baik dibenci semua orang karena benar dibanding dicintai semua orang padahal salah.
Nah. Tapi.. Bicara benar dan salah, sudah benar kah standard kebenaran yang kamu punya Fadhal?
Entahlah. Saya masih belajar dan akan terus belajar.
Mohon Bimbingan-Mu untuk petunjuk benar dan salah. Pandulah hamba supaya selalu tetap di jalan yang benar..
Aamiin.

Semarak di Bulan April

Hallo.
April telah datang. Bulan yang melelahkan, tapi menyenangkan.
Berbagai masalah datang. Tak apa. Ini hidup. Tanpa masalah, kamu ga bakal berkembang. Tanpa masalah, kamu ga bakal makin dewasa. Tanpa masalah, kamu ga bakal hidup.
Masalah ada bukan untuk kita pikirkan terus menerus. Yang perlu dipikirkan adalah solusinya *Ya nampaknya semua orang tau akan hal ini -_- Hahaha.
Kembali lagi ke bulan April.
Terlepas dari berbagai masalah yang mendera, kesenangan yang dialami pun banyak loh.
Saya belajar dari seseorang, bahwa segala sesuatu itu ga bakal jadi masalah atau pun beban kalo kita menjalaninya dengan ikhlas, she said. Selain yang dia ucapkan, saya pun memperhatikan, dan akhirnya menyadari, bahagia tuh sederhana loh. Ada banyak hal-hal kecil yang terjadi yang kita alami yang sebenarnya bisa kita syukuri. Kita harus buka mata kita. Dan kalo lagi buka mata dan lagi “sadar”, suka langsung teringat dengan Firman Allah SWT dalam surat Ar-Rahman,

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”

Alhamdulillahirabbil’alamin.

Semoga saya bisa selalu menjadi orang yang bersyukur. Aamiin.
Dan terimakasih untuk kamu yang selalu mengingatkan baik secara langsung maupun tidak langsung 🙂