Jadi Tamu Tak Diundang

Ini adalah pengalaman pribadi saya dan Mamah, juga adik saya.
Kejadiannya kemarin, Sabtu malam, tanggal 1 Agustus 2015. Jadi kemarin Mamah ngajak saya buat nemenin hadir di pernikahan anaknya temen Mamah. Soalnya Bapa berhalangan buat hadir, ada rapat. Jadilah saya yang nemenin.
For your information, temen Mamah ini tuh temen Mamah waktu kuliah dulu. Dan di undangan ini Mamah ga dikasih undangan secara fisik, cuma via message di media sosial karena keterbatasan jarak dan waktu.
Oke, jadi lah kami berangkat ke lokasi. Waktu di jalan, saya tanya ke Mamah, “Mah, lokasinya di mana?”
“Di GMS Del.”, Mamah jawab.
“Ok.”
Pas udah setengah jalan, tiba-tiba Mamah bilang lagi, kalo lokasinya tuh di KLGDM. Dalam hati saya bertanya, ‘oh bukan di GMS ya. Oke deh.’ Sewaktu tiba di lokasi (KLGDM) saya tanya lagi ke Mamah,
“Mah, bener ga di sini lokasinya?”
“Iya bener kok. Itu tuh gedungnya.”
‘Iya, maksud Adel tuh tempat nikah anak temen Mamah bener ga yg di sini? Atau di tempat lain?”
“Bener-bener. Hayu geura masuk.”
Lalu kami masuk lah ke sana. Mengisi daftar hadir, memberikan kado buat mempelai dan lalu berbaris untuk memberikan salam ucapan selamat kepada mempelai dan keluarga. Antriannya sangat panjang. Dimulai dari meja tamu. Jadi kami bersabar mengantri.
Di tengah antrian, Mamah bertemu dengan teman-teman kuliahnya waktu dulu, lalu mereka mengobrol. Dalam hati saya berkata, ‘oh bener ternyata di sini. Ada temen-temen Mamah juga.’
Lanjutlah kami mengantri, hingga akhirnya sampailah giliran kami buat naik ke panggung pelaminan. Saat hendak melangkah Mamah tiba-tiba berhenti dan bilang,
“Del.. kok Mamah ga kenal ya itu..”
“Hah? Ga ada temen Mamah?”
“Iya.. asa pangling. Jangan-jangan salah tempat ini.”
“Wahahahahaha…..”
Lalu saya mendorong Mamah buat keep going on karena antrian sudah mendesak buat semakin maju ke depan. Yasudah. Akhirnya kami bersalaman dan menebar senyum selamat (padahal ga kenal..).
Pas udah beres, turun pelaminan, Mamah disambut sama temen-temennya yang sadar juga bahwa mereka salah (yaiyalah ya).
Iya, ternyata kami salah berjamaah (lol).
Kami segera keluar dari tempat acara dan segera meluncur ke tempat yang sebenarnya, di GMS.
Dari kejadian itu saya dan Mamah mendapat pengalaman berharga.
– Harus liat undangan fisik, jangan percaya begitu saja omongan orang (tentang lokasi)
– Perhatikan dengan seksama nama mempelai yang tertera di depan gedung
– Bawa amplop cadangan, just in case hal ini terjadi lagi hahahahahaha.
Ya itu lah pengalaman kami. Ada yang pernah mengalami hal serupa?