Stasiun Kota Baru Malang, 14.30 WIB
Selamat siang dunia!
Termenung, diam, sembari menunggu.
Menunggu itu membosankan. Ya, banyak orang yang bilang seperti itu. Tapi menurutku menunggu adalah anugerah. Momen di mana kita memiliki waktu kosong, tanpa apa pun yang perlu dilakukan selain menunggu. Itu adalah saat terbaik yang bisa kita pakai untuk berkontemplasi memikirkan berbagai hal.
Dan itulah yang saya lakukan sekarang
…
Bagaikan stasiun. Dunia ini hanya lah tempat persinggahan sementara. Dan kehidupan akan terus bergerak maju ke tahap berikutnya, bagaikan kereta yang melaju dari satu stasiun ke stasiun lainnya.
Perpindahan antar tahap itu bisa berlangsung dengan cepat. Bisa juga lambat. Bisa terencana, bisa pula tiba-tiba.
Bagaikan kehidupan. Persis.
Kehidupan ini tak ubah sebuah perjalanan. Perjalanan untuk mencapai destinasinya masing-masing yang entah di mana dan kapan sampainya. Perjalanannya tidak akan mudah, akan banyak struggle di dalamnya. Yang perlu kita lakukan adalah berjalan lurus terus di dalamnya.
Gangguan yang memaksa untuk berbelok dari jalan yang lurus tersebut pun pasti akan selalu ada. Pasti.
Saat seperti inilah. Kita bisa berpikir, merenungkan kembali hakikat perjalanan yang kita jalani ini. Belajar dari perjalanan orang lain. Orang-orang yang telah mendahului kita. Yang telah sampai ke destinasinya meninggalkan kita..
…
Semoga petunjuk dan berkah-Nya akan selalui menaungi perjalanan kita.
Aamiin.