Malam Kesepuluh di Grand Asrilia

Selamat malam dunia!

Dengan Fadhal yang sedang menikmati malam kesepuluh atau malam terakhirnya di Grand Asrilia. Ya, saya saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dikarenakan saya dinyatakan positif infeksi Covid-19 pada tanggal 6 Juli lalu. Bukan hanya saya sendiri, namun juga kedua orang tua saya sama-sama dinyatakan positif juga secara berturut-turut.

Read More »

Tidak Hanya Hasil Akhir, Sertakan Juga Awal dan Prosesnya | Tentang Do’a

Bismillahirrahmannirrahiim.

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Selamat sore dunia!

Kembali lagi dengan  saya,  Fadhal Muhammad Ahmad, yang  masih berada di Indramayu, sebuah daerah yang terletak  di Jawa Barat yang dikenal dengan buah mangga. Namun sudah hampir empat bulan saya di sini, belum juga saya merasakan mangga khas di sini, karena belum musimnya hahaha.

Read More »

September Ceria!

Hallo!
Memasuki hari keempat di bulan September. Dan yang terbayang di benak saya setiap kali memikirkan bulan September adalah lagu dari Vina Panduwinata yang berjudul “September Ceria”. Ya, lagu itu selalu langsung terngiang dan melantun di kepala saya begitu saja. Hmm, mungkin karena memang sejak kecil saya sudah sangat terpapar oleh lagu itu hingga lagu itu menempel di kepala saya sampai sekarang. Tapi bukan sekedar begitu, lebih dari itu saya berharap bahwa ini menjadi semacam do’a untuk kehidupan semoga bulan ini berjalan dengan penuh keceriaan.
Aamiin.

Read More »

Rabu Malam | 19.53 WIB

Basket di Rabu malam, yuhuu!

Setelah sekian lama, saya akhirnya bisa main basket hingga capek seperti ini lagi. Sudah lama sekali rasanya. Membuat anggota tubuh berat untuk digerakan. Membuat tidak ada lagi yang bisa dilakukan oleh tubuh selain untuk berpikir.

Ya berpikir.

Manusia adalah makhluk yang lucu.

Semakin sadar dia dicintai, maka semakin dia mengabaikan.

Semakin sadar dia dibenci, maka semakin dia memikirkan.

Tidak semua memang. Dan tentu saja kondisi itu ada banyak ketentuannya.

Tapi ada yang begitu.

Dan terkadang saya adalah salah satunya.. *sigh*

Semakin manusia sadar bahwa dia dicintai, maka semakin besar peluang dia untuk menyakiti. Berekspektasi bahwa yang mencinta akan selalu memaafkan..

Allah Memiliki Sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Dia Maha Mengasihi dan Maha Menyayangi.

Kasihnya tak berbatas. Dia Memberikannya kepada seluruh makhluk hidup di dunia. Tanpa kecuali.. Semua bisa hidup, bernafas, mendapatkan rezeki, berkarya, dan sebagainya. Itu semua karena Kasih-Nya yang Dia berikan tanpa kecuali.

Tapi Kasih Sayang-Nya hanya Dia berikan kepada mereka yang mencintai-Nya..

“Mohon berikan hamba Kasih-Mu berupa bimbingan untuk bisa berjalan menuju Sayang-Mu Ya Allah.

Aamiin.”

31 Juli 2016 | Sebuah Pengingat di Tengah Perjalanan

Stasiun Kota Baru Malang, 14.30 WIB
Selamat siang dunia!

Termenung, diam, sembari menunggu.

Menunggu itu membosankan. Ya, banyak orang yang bilang seperti itu. Tapi menurutku menunggu adalah anugerah. Momen di mana kita memiliki waktu kosong, tanpa apa pun yang perlu dilakukan selain menunggu. Itu adalah saat terbaik yang bisa kita pakai untuk berkontemplasi memikirkan berbagai hal.

Dan itulah yang saya lakukan sekarang

Bagaikan stasiun. Dunia ini hanya lah tempat persinggahan sementara. Dan kehidupan akan terus bergerak maju ke tahap berikutnya, bagaikan kereta yang melaju dari satu stasiun ke stasiun lainnya.

Perpindahan antar tahap itu bisa berlangsung dengan cepat. Bisa juga lambat. Bisa terencana, bisa pula tiba-tiba.

Bagaikan kehidupan. Persis.

Kehidupan ini tak ubah sebuah perjalanan. Perjalanan untuk mencapai destinasinya masing-masing yang entah di mana dan kapan sampainya. Perjalanannya tidak akan mudah, akan banyak  struggle di dalamnya. Yang perlu kita lakukan adalah berjalan lurus terus di dalamnya.

Gangguan yang memaksa untuk berbelok dari jalan yang lurus tersebut pun pasti akan selalu ada. Pasti.

Saat seperti inilah. Kita bisa berpikir, merenungkan kembali hakikat perjalanan yang kita jalani ini. Belajar dari perjalanan orang lain. Orang-orang yang telah mendahului kita. Yang telah sampai ke destinasinya meninggalkan kita..

Semoga petunjuk dan berkah-Nya akan selalui menaungi perjalanan kita.

Aamiin.

A Wish

I’ve got a wish for tonight. A new wish to be prayed and done for.

Really really I wish for it. The chance is so big.

Work hard, Play hard, Pray hard. It’s all I can do.

I wish Allah Blesses my wish.

Aamiin 🙂

Syukur | Alhamdulillah

image

“Pepohonan rindang yang melindungimu dari panasnya matahari dan memberikanmu kesejukan pun itu bentuk dari karunia Allah SWT yang Dia berikan padamu..”

Alhamdulillah. Senang rasanya masih bisa bernafas dan hidup hingga saat ini. Semakin lama hidup, semakin banyak rasanya karunia yang didapat dalam berbagai bentuk, seperti rasa senang dan sebagainya.
Berbagai kesenangan tak henti hentinya datang, baik itu kesenangan duniawi maupun kesenangan rohani. Tapi di balik itu semua terselip pesan untuk tetap mawas diri. Bersahaja dan tunduk di hadapan-Nya. Menyadari bahwa karunia ini adalah bentuk dari ujian juga. Jangan sampai semua ini membuat diri menjadi takabur dan lupa akan Dia.

Lagi-lagi do’a memegang peranan kunci di sini. Terus berdo’a memohon perlindungan untuk bisa terhindar dari keburukan dan stay di jalan yang lurus.
Dan lagi, ini adalah bulan Ramadhan. Tingkatkan terus do’amu, panjatkan sebaik-baiknya.
Ada waktu-waktu yang disabdakan oleh Rasulullah SAW merupakan waktu terbaik untuk dikabulkannya (mustajab) do’a. Tiga di antaranya:
1. Di 1/3 malam
2. Saat berbuka puasa
3. Saat Lailatul Qadr

Terkait yang nomor tiga, dikatakan bahwa Lailatul Qadr ada di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Alhamdulillah sudah sebentar lagi, hehe. Yuk, mari kita tingkatkan segala bentuk ibadah kita. Luruskan niat kita. Semua ini kita lakukan adalah karena-Nya :).

Mari bersama-sama berlomba-lomba di dalam kebaikan~

Bismillah :D.