Tanpa Judul

Sebuah ironi. Saya adalah mahasiswa kedokteran. Saya paham betapa pentingnya check up secara rutin ke dokter. Apa lagi kalo memang sedang sakit, sedang ada bagian tubuh yang menjalani perawatan. Tapi saya, yang saat ini lagi cedera tangan, ga mau sama sekali periksa ke dokter.
Why?
Alasannya sederhana. Saya takut divonis ga bisa main basket lagi selamanya. Saya belum siap buat lepas itu. Konyol memang. Tapi begitu lah adanya. Saya udah terlanjur jatuh hati sama olahraga ini. Basket adalah media refreshing buat saya di tengah kepenatan akademik dan sibuknya organisasi.
Maaf tangan, tapi saya belum rela melepas olahraga ini.

“Basketball. Tiring but fun.”

LIGA MEDIKA 2016 – Sebuah Harapan

image

Liga Medika adalah suatu perlombaan dengan skala nasional, di mana seluruh perguruan tinggi di Indonesia dengan background kesehatan turut serta berkompetisi di dalamnya.
Keren ya. Berkompetisi level nasional.
Tahun lalu (edisi 2015) saya gagal berangkat karena masalah di izin orang tua, di mana orang tua saya tidak mengizinkan tangan saya untuk dipakai terlalu keras, karena cedera tangan yang saya alami.
Nah, sekarang tangan saya kondisinya masih seperti ini. Tapi saya merasa saya bisa kok buat terus bermain. Saya ingin terus main basket selama-lamanya. Saya ingin berkompetisi. Dan Liga Medika ini adalah salah satu target saya.
Do’akan semoga tangan saya bisa pulih kembali dan saya diperbolehkan kembali bermain basket oleh orang tua saya.
Liga Medika 2016, aku datang!