Sajak Kemerdekaan…

Merdeka.

Kemerdekaan sejati ialah tiada.

Dengan menjadi tiada, segala belenggu merdeka akan menghilang

<!–more–>

Apa kau pikir sekarang kau sudah merdeka?

Kau masih menjadi budak kehidupan bernama pikiran.

Pikiran yang selalu menuntut kemerdekaan yang kau miliki.

Bahkan keyakinan akan merdeka di dalam pikir pun adalah belenggu terhadap kemerdekaan itu sendiri.

Mereka, para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan, akhirnya menikmati kemerdekaan yang mereka inginkan di penghujung mereka.

Kemerdekaan yang bebas tanpa syarat dan tanpa tapi.

______________________________________

Jatinangor, 17 Agustus 2016 #Dirgahayu71RepublikIndonesia

Rabu Malam | 19.53 WIB

Basket di Rabu malam, yuhuu!

Setelah sekian lama, saya akhirnya bisa main basket hingga capek seperti ini lagi. Sudah lama sekali rasanya. Membuat anggota tubuh berat untuk digerakan. Membuat tidak ada lagi yang bisa dilakukan oleh tubuh selain untuk berpikir.

Ya berpikir.

Manusia adalah makhluk yang lucu.

Semakin sadar dia dicintai, maka semakin dia mengabaikan.

Semakin sadar dia dibenci, maka semakin dia memikirkan.

Tidak semua memang. Dan tentu saja kondisi itu ada banyak ketentuannya.

Tapi ada yang begitu.

Dan terkadang saya adalah salah satunya.. *sigh*

Semakin manusia sadar bahwa dia dicintai, maka semakin besar peluang dia untuk menyakiti. Berekspektasi bahwa yang mencinta akan selalu memaafkan..

Allah Memiliki Sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Dia Maha Mengasihi dan Maha Menyayangi.

Kasihnya tak berbatas. Dia Memberikannya kepada seluruh makhluk hidup di dunia. Tanpa kecuali.. Semua bisa hidup, bernafas, mendapatkan rezeki, berkarya, dan sebagainya. Itu semua karena Kasih-Nya yang Dia berikan tanpa kecuali.

Tapi Kasih Sayang-Nya hanya Dia berikan kepada mereka yang mencintai-Nya..

“Mohon berikan hamba Kasih-Mu berupa bimbingan untuk bisa berjalan menuju Sayang-Mu Ya Allah.

Aamiin.”

A Beautiful Mind

A film produced in 15 years ago. It’s released in 2001 and I watched it in 2016. Waw. Where have you been Dhal? Hahaha.

It’s okay. Still better than not watch it at all.

It’s a great film. A great story which is telling about a great man. The winner of Noble Prize, John Nash.

He suffered paranoid schizophrenia, yet he still managed to produce new idea in economic theory.

He didn’t take the medication regularly, instead he chose to get used to his delusion and try to ignore them. It’s scary to not be able to distinguish real and illusion. But he managed to get through it.

He loved to play with mathematics. Even when dating with his girlfriend, he asked her to explain the proof that she loved him mathematically. Cool, Hahahaha.

And his girlfriend ellegantly answered, “Well, how big is the universe? Do you have any proof about it? You only have the data but doesn’t have the proof. It’s the same with love, I guess.. We only have to believe.” 

__________________________

It’s quite amusing. If you haven’t watched it yet, go and watch it now!

Hehe~