Pikiran Malam

Manajemen perencanaan.
Pernah ga kamu mengadakan kumpul dengan orang lain lalu setelah berkumpul bingung mau ngapain?
Pernah ga kamu hadir di suatu rapat tapi agendanya ga jelas?
Pernah ga kamu rapat lalu pembahasannya tanpa batasan dan malah jadinya curhat ga jelas para peserta rapat?
Saya yakin pasti di dunia ini ada yg jawaban dari tiga pertanyaan di atas adalah, “Iya pernah.”, seengganya saya.
Ya saya pernah ada di kondisi seperti itu, sering malah. Dan bukan hanya sebagai peserta, saya pun konyolnya pernah bertindak sebagai penyelenggara tapi ga jelas isi acaranya.
Kok bisa sih? Bisa, karena ga di-manage. Seandainya kita saat melakukan sesuatu memikirkan pula step by step yang akan dilakukan, ga bakal deh terjadi yang kayak gitu.
Contoh nih, misal kamu mau ngadain rapat buat bahas buka bersama. Ga boleh kamu cuma mikir nanti bakal bahas buka bersama. Gamblang banget tuh. Harus udah kamu pikirin pembahasan tentang buka bersama itu mau dimulai dari mana. Setelah itu mau bahas apa, dst. Jangan gamblang, ntar jatuhnya malah melebar ke mana-mana dan besar kemungkinan bakal ada yang terlewatkan kalo secara sporadis pikirannya.
Yang di atas barusan cuma sekedar contoh. Lebih dari itu, perencanaan yang jelas tuh bukan cuma buat acara loh. Tapi aktivitas yang mau dilakukan oleh diri sendiri juga harus direncanakan seperti itu. Supaya hal yang dilakukan itu selalu efektif dan efisien.
Catatan tapi ya, kita memang membuat rencana kegiatan, tapi bukan berarti harus strict pada itu ya. Yang namanya fleksibilitas itu harus ada 😀